Tuesday, October 9, 2007

Sinusitis Kehujanan


Kadang kala, ada waktunya saya merasa bahwa hidung saya hanya menjadi sekedar dekorasi pelengkap di wajah. Karena sinusitis, maka hidung yang seharusnya berfungsi dengan baik, kemudian malah menjadi gerbang masuknya sumber penyakit. Apalagi kalau musim kemarau atau kalau pas Gunung Semeru bersin, sinusitis di hidung juga ikut bertingkah.

Sebenarnya ada dua alternatif yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah melakukan operasi tulang hidung. Sinusitis di hidung saya adalah karena (menurut dokter) tulang hidung saya bengkok. Lobang yang sebelah menjadi menyempit dan gampang radang, yang menimbulkan infeksi. Alternatif pertama ini kurang menggiurkan bagi saya. Saya tidak mau hidung saya dipermak, dipotong, atau diamplas supaya lurus. Saya merasa walaupun banyak komedo, bentuk hidung saya sudah oke. Kalau dipermak, jangan-jangan hidung saya jadi berubah, (dan hoki juga berubah)

Alternatif yang kedua adalah memakai masker penutup hidung. Walaupun ini murah, meriah, mudah, tetapi sama sekali tidak indah. Ada beberapa kekhawatiran yang muncul di benak saya. Lha sekarang, waktu saya masih bisa terlihat senyum dan nyengir menyapa orang, masih ada beberapa yang cuek. Kalau saya pakai masker, gak ada orang yang melihat saya senyum, biar saya nyengir sampai maskernya sobek, lebih sedikit orang yang menanggapi sapaan saya. Saya juga tidak mau orang menganggap saya lari dari karantina RS Paru. Jangan-jangan begitu melihat orang pakai masker, langsung dianggap mengidap TBC, flu, atau BM kronis (Bau Mulut parah). Kekhawatiran yang lain adalah jangan-jangan ada yang menganggap saya tidak PeDe dengan wajah saya sendiri, sehingga saya harus pakai masker begitu. (Kayaknya itu sindrom para teroris. Karena gak PeDe dengan wajah, mereka pasti pakai masker, kasihan, sampai gak ingin hidup lebih lama dengan wajah yang begitu. Lebih baik mati daripada memakai wajah yang itu).

Saya bukan mau komplain, justru mau bersyukur bahwa akhirnya musim hujan tiba. Hujan mengusir debu, sehingga udara menjadi lebih bersih dan lebih bisa dinikmati. Hujan membuat keadaan menjadi lebih sejuk dan bahkan cenderung dingin. Nyaman.

Lalu bagaimana kalau hujan ternyata juga membuat orang terkena flu, pilek yang juga akan menyengsarakan penderita sinusitis? Itu nanti saja! Itu cerita lain lagi! Jangan mengingatkan akan kesengsaraan yang belum datang. Yang penting, syukuri dulu apa yang ada di depan mata. :) Orang Gerika bilang, "αρκετον τη ημέρα η κακία αυτης" (arketon te hemera he kakia autes). "Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."




No comments: