Thursday, January 22, 2009

Talk About Beauty


Sudah lama saya tidak berdua bersama istri pergi jalan, berdua saja. Banyak kesibukan macam-macam yang menghalangi. Tetapi akhirnya kesempatan itu datang juga. Sore sepulang kantor, istirahat sebentar, ngobrol sama anak-anak, nonton sama anak-anak (programnya juga program anak-anak). Sekitar jam 6 sore, ambil motor, terus berdua saja sama isteri ke Batu Plaza. "Beli sesuatu" itu jawaban ketika anak-anak bertanya "Kemana? Ngapain?"

Di Plaza, setelah milih-milih barang, saya sudah siap pulang, tetapi ternyata ada yang masih belum kebeli sama istri saya, sehingga ia balik lagi ke dalam. Saat sendirian dan menunggu di depan pintu masuk itu, saya iseng memandang sekeliling. Satu hal yang menarik, di sisi kiri (kalau dari pintu masuk) berjajar banyak sekali counter (stand) penjualan kosmetik. Iseng saya hitung, jumlahnya 14 counter!!

Untuk kota Batu, dengan jumlah penduduk sekitar 180.000 jiwa, di Batu Plaza saja terdapat 14 counter kosmetik yang berjajar. Mulai dari Sari Ayu, La Tulipe, Puteri, Ponds, dll, dll (di sini boleh menyebut merk, karena tidak ada tendensi apapun). Melihat bahwa mereka sudah ada di sana bertahun-tahun dan masih bertahan, artinya tingkat penjualan pasti memadai.

Itu baru yang ada di counter khusus. Di Supermarket juga banyak alat kosmetik yang macam-macam, mulai dari bedak, cream, gell, bedak, dll, dll, dll.

Talk about beauty!! Rupanya tawaran untuk membuat menjadi cantik dan indah masih tetap relevan dari jaman dulu sampai sekarang. Saya sama sekali tidak tahu apa perbedaan antara satu produk dengan produk yang lain, satu merk dengan merk yang lain (alat kosmetik yang saya tahu betul penggunaannya adalah sabun, shampo dan sabun mandi; beberapa yang lain, menulisnya saja saya takut salah!).

Harga yang ditawarkan juga sangat variatif, dan masing-masing memiliki kelompok pelanggan sendiri-sendiri. Beberapa orang bahkan sanggup menyisihkan beberapa juta setiap bulan untuk kosmetik (lulur, medicur, pedicur, dll, dll). Dengan uang yang sama, bisa dipakai untuk membangun banyak sumur di Timor, sehingga semakin banyak anak-anak yang bisa mengatakan, "Sumber air su dekat, beta sonde terlambat lagi lebih mudah bantu mamak ambil air untuk mandi adiik).

Tulisan ini tentu saja bukan kritik. Nothing is wrong with beauty. Kecantikan itu indah. Tetapi tentu saja jauh lebih indah lagi kalau inner beauty juga mendapatkan perhatian yang sama. Coba kalau ada juga 14 counter yang menawarkan inner beauty. Berapa lama bisa tahan ya?

No comments: